Sedikit Perbedaan Orang Kita Indonesia Dengan Orang Luar (Asing) Dan..

Monday, April 13, 2015

Sedikit Perbedaan Orang Kita Indonesia Dengan Orang Luar (Asing) Dan..


Waktu itu saat gue ada di dalam bis dengan penumpang indonesia yang lainnya datenglah 3 orang asing (bule) 1 laki laki 2 perempuan. Karena baru pertama kali gue satu bis dengan orang asing tepatnya luar Indonesia akhirnya disetiap perjalanan gue perhatiin 3 orang asing tersebut, sekitar jam 2. Bis mulai melaju ke tempat pemberhentian berikutnya yaitu terminal untuk transit ke bis lainnya.



diperjalanan si orang asing laki laki duduk didepan sendiri sementara 2 lainnya duduk dibelakangnya. kemudian datang pemuda Indonesia yang tampak kebingungan dan langsung berbincang ke orang asing tersebut, lebih tepatnya ke 2 orang perempuan asing tersebut.

"Emm... sorry. this is my chair, look bla bla bla bla  ". kata si pemuda Indonesia.

Nah si orang asing itu tampak kebingungan, karena dia sudah duduk di kursi itu duluan dan yang menempatkan dia di bangku nomor tersebut tidak lain adalah kenek bisnya sendiri. Kemudian untuk beberapa saat terjadi beberapa percakapan, tapi gue ga begitu merhatiin, akhirnya pemuda tersebut duduk tepat dibelakang 2 orang asing tersebut.

bis sudah melaju cukup lama, kemudian 2 orang asing yang perempuan mengobrol dengan teman yg lainnya, (bukan orang indo). saat beberapa lama kaki salah satu perempuan asing tersebut naik keatas kursi, dan kursi sedikit dimiringkan sehingga pemuda Indonesia ygduduk dibelakang  tadi merasa risih. kemudian beberapa lama pemuda tersebut pindah ke kursi lain.

saat beberapa lama kejadian tersebut gue memperhatikan beberapa penumpang, dan 3 orang asing tersebut, bedanya orang kita Indonesia beberapa mulai memainkan gadget mereka, hampir semua memainkan itu. sementara disisi lain gue perhatiin 3 orang asing tersebut asing mengobrol. Selang beberapa lama salah satu orang asing tersebut mengeluarkan sesuatu, yaitu buku, dan kemudian dilanjutkan dengan teman yg lainnya.
gue perhatiin beberapa orang indo ga ada yang baca buku, mereka sibuk dengan gadgetnya sendiri, waktu saat itu sudah jam 4 lewat waktu sore hari, 3 orang asing tersebut masih membaca buku tanpa mengeluarkan alat elektronik apapun. sementara orang indo sebagian sudah pada istirahat.

kemudian beberapa lama salah satu orang asing tersebut mengeluarkan mp3nya dan menutup buku, sementara teman yang lain masih membaca, dan beberapa lama kemudian menutup buku tersebut.

Perbedaan yg lumayan antara orang kita Indonesia dengan orang asing yang gue temui adalah, mereka (orang asing) tidak terlalu mementingkan barang elektroniknya. sebaliknya pada Indonesia mereka lebih asik membuka gagdet mereka (ini yang hanya gue lihat dalam bis bukan diluar bis). tetapi dari beberapa yang gue perhatiin, orang indonesia emang lebih sopan ketimbang orang asing tersebut, terlebih dengan beberapa pemuda contohnya tadi dia mengalah duduk di kursi yang lain,  dan sopan saat duduk tidak seperti salah satu orang asing tersebut yang menaikan kakinya ke kursi penumpang lain serta memakai baju yang tipis.


dan satu lagi perbedaan antara wilayah Jakarta dan wilayah Jogjakarta (Jogja bagian kota) (bukan bermaksud membanding bandingkan atau menjelekan suatu kota). kenapa gue pilih kota Jogjakarta padahal masih banyak kota yang lain? karena gue lebih sering ke kota jogja dari pada kota kota lain. Di wilayah Jakarta, hampir semua selokan selokan air terlihat dipinggir jalan, dari jalan umum sampai jalan besar, dari yang air selokan itu keluar ke jalan sampai bolong bahkan sedikit banjir. Bahkan tidak sedikit kecelakaan yang diakibatkan oleh hal seperti itu, yaitu didaerah gue. sedangkan di wilayah Jogja, Selokan selokan air itu hampir tidak terlihat satu pun, walaupun itu dijalan umum (jalan yang dilalui oleh warga) sekalipun, semua selokan sudah ditutupi oleh jalan tersebut, ya mungkin ada di bawah jalannya.sehingga orang yang suka buang sampah dijalan. Sampahnya itu tidak akan masuk ke selokan tersebut. 


Ada lagi  saat adanya lampu lalu lintas, apa si gunanya? di wilayah saya khusunya yang sering saya lewati entah itu lampunya masih merah kuning apapun tetap saja ada beberapa motor yang dilewati. melewati garis zebra cross sehingga motor motor selalu berada dipaling depan dan memakan jalan pengguna lain PADAHAL di dekat lampu lalu lintas tersebut ada pos polisi. sedikit berbeda dengan wilayah jogja, saat adanya lamu merah, mereka berhenti dan tepat di belakang garis yang sudah ditentuin, padahal disekitar itu tidak ada pos polisi. Seharusnya wilayah Jakarta harus sedikit atau banyak mencontek dari wilayah Joja.
tetapi di jogja ada juga beberapa kekurangannya seperti trotoar jalan yang dijadikan tempat berdagang (mungkin karena saking banyaknya tempat wisata diderah Jogja) hal ini mengakibatkan jlan tersebut dimakan oleh pedagang dan membuat kemacetan dan macetnya pun hampir sama seperti jakarta :D
(tulisan ini tidak bermaksud menjelekan atau menurunkan kualitas suatu kaum atau kota, tetapi menjadi acuan untuk berbuat lebih baik lagi.

0 komentar :

Post a Comment