Kemenangan Yang Tertunda
Pagi itu semua siap untuk bertanding, pertandingan yang dinanti akhirnya tiba, pertandingan futsal antar kelas. Benni, Gusti, Eko, Dwiyan, Effendy siap untuk pertandingan ini. Setelah sekian lama berlatih akhirnya pertandingan yang sebenarnya baru akan di mulai. Mereka mewakili kelasnya di pertandingan ini. Mereka ditugaskan oleh Bapak wali kelas untuk pertandingan ini. Bapak wali kelas mempercayai mereka, dan mereka segera didaftarkan ke panitia. Sehari sebelum pertandingan di mulai, Beni mengajak yang lain untuk lebih giat lagi berlatih, dan dia mengajak untuk latihan hari ini. Yang lain pun setuju , mereka akhirnya berangkat menuju tempat latihan.
“Hai semua!, kurasa kita sia-sia melakukan latihan ini, aku tidak yakin kita menang” kata Gusti. Jawab Eko “setidaknya kita harus mencoba dulu”. Tiba-tiba datang bapak Mario Teduh lalu mengatakan “sahabat saya yang super, jangan lah kalian mengeluh sebelum kalian mencobanya, karena semua itu butuh proses untuk hasil yang memuaskan”. Semua pun terdiam,mendengar nasehat dari bapak Mario Teduh.
Waktu
menunjukkan pukul 09.00, pertandingan futsal antar kelas pun akan segera di mulai.
Benni berkata “semua sebelum kita menghadapi pertandingan ini, ada baiknya kita
berdoa dulu. Berdoa mulai” dan semuanya pun berdoa.
Pertandingan
pun di mulai, laga pertama tim Eksbro melawan tim Combro. Sedangkan tim Benni yang
bernama Tomcat akan melawan tim Misro di laga ke 2. Pertandingan pertama telah berakhir
dengan kemenangan tim Eksbro dengan hasil 2-1 untuk kemenangannya. Tiba lah
saatnya tim Tomcat yang di motori oleh kaptennya yang bernama Benni yang akan
melawan tim Misro.
“Prriiitt”
pluit pun berbunyi tanda pertandingan dimulai, Benni melakukan tendangan awal,
dan goll, “prriitt” tanda babak pertama
berakhir dengan skor kemenangan tim Tomcat 1-0, mereka pun segera istirahat, disaat
itu semua tim dan juga penonton melihat ke atas dan ternyata matahari ada dua,
lihat Effendy kumisan asli gak tahan pakai ini itu gak mempan, tiba-tiba Eko
datang membawa minuman fruitative dan berkata “dengan kekuatan fruit power
datanglah fruitaman!”, dan Eko pun seperti bernyanyi “fruitaman menyuruh kita minum fruitative, fruitative dengan
kekuatan fruit power, fruittative membuat kesegaran, minum fruitative”.
Lanjut
ke pertandingan.
“Prriiitt”
wasit meniup pluit tanda pertandingan
babak kedua dimulai dan “prriiitt prriiitt prriiitt..” tanda bahwa berakhirnya
babak kedua, dengan skor akhir 1-5 dengan kemenangan tim Misro, dan akhirnya tim
Tomcat pun gagal memenangkan pertandingan kali ini.
Tim
Tomcat bersedih menangisi kekalahan tim, tiba-tiba Mario Teduh datang di
tengah-tengah tim Tomcat yang sedang bersedih, dan berkata “sahabat saya yang
super, kekalahan bukanlah akhir dari segalanya. Jadi tegarlah dalam menjalani
kerasnya hidup”. Semua pun terdiam mendengar perkataan bapak Mario Teduh. Benni
berkata “benar perkataan bapak Mario Teduh, kita jangan menyerah, ini hanya
baru permulaan, masih panjang jalan yang harus kita lewati. Jadi kita harus
tetap semangat!”. Akhirnya mereka pun sadar dan keluar dari lapangan dengan
kepala tegak menghadapi kekalahan yang menyedihkan dengan didampingi sorak
sorai penonton yang mendukung tim lawan.
0 komentar :
Post a Comment